Jumat, 10 September 2010

Lebaran di pagak sumberlawang

Perjalanan akan terus berjalan selama bumi masih berputar, dimanapun kita berada ato berkarya tak bisa dipungkiri bahwasanya kita akan slalu ingat kampung halaman. Pepatah mengatakan kemanapun ayam berpetualang takkan lupa kandang begitu juga aku kamu dia juga mereka. Tak terasa setahun tlah berlalu tp tetap saja Rel kreta itu masìh melintang dijalan itu, jalan yg dulu bergelombang dan berlubang kini tlah berubah lubangnya smakin besar.
Tradisi mudik memang msh mendarah daging di desa pagak ini, muda-mudi yg di perantauan 99% mudik ditahun ini. Buber di hari trahir puasa basamo tmn2 masa kecil dulu emg unik, ada yg jd hitam, putih, coklat, keahlianyapun berbeda-beda ada yg jago ngelas, ngecor, njahit, ngebikin bihun, roti, bakso dll o~ya ada jg yg masih nganggor. Teman2ku emg dr keluara biasa semua, gak ada y jd PNS , jd klo libur kerja libur jg gajinya tp mungkin prasaan senasib dan sepenanggungan itulah yg membuat kita akrab. Layaknya sang pemimpi tp kita cuma bisa mimpi karna gak terealisasi