Kedung Ombo
Surga Petualang di Kedung Ombo
Waduk Kedung Ombo merupakan bendungan raksasa seluas 6.576 hektar yang areanya mencakup sebagian wilayah di tiga Kabupaten, yaitu; Sragen, Boyolali, dan Grobogan. Waduk yang membendung lima sungai itu terdiri dari wilayah perairan seluas 2.830 hektar dan 3.746 hektar lahan yang tidak tergenang air. |
| Di kawasan Waduk Kedung Ombo, tepatnya di desa Ngargotirto, telah dibangun arena pacuan kuda dengan lintasan sepanjang 600 meter. Arena pacuan kuda yang diberi nama ‘Nyi Ageng Serang’ itu merupakan miniatur dari lapangan pacuan kuda Pulo Mas Jakarta. Pada bulan Desember 2006 silam di lokasi tersebut dilangsungkan kejuaraan pacuan kuda tingkat nasional memperebutkan piala Gubernur Jawa Tengah. Potensi pengembangan obyek wisata adalah memperbanyak homestay yang menyatu dengan rumah penduduk, sehingga para wisatawan dapat tinggal lebih lama di kawasan Waduk Kedung Ombo. Adanya homestay membuat wisatawan dapat melihat dari dekat kehidupan sehari-hari masyarakat, dan bahkan menjalani kehidupan seperti penduduk lokal, selang beberapa waktu. Investasi juga dapat ditanam di sektor perikanan darat dengan metode karamba dan dilengkapi restoran apung. Di bantaran seputar waduk, cocok untuk mengembangkan usaha agrobisnis buah-buahan dan sayur mayur. Selain dekat dengan sumber air yang diambil dari waduk, kualitas air waduk juga bersih dari polutan. Bila tak ingin setengah-setengah menerjuni bisnis pariwisata, investor bisa mengembangkan kompleks wisata terpadu di Kedung Ombo. Investor dapat memanfaatkan obyek wisata air, karamba serta restoran apung, dan arena pacuan kuda yang sudah tersedia, sembari membangun wisata agrobisnis, taman safari, lapangan golf, dan juga kereta gantung untuk menikmati pemandangan kompleks Kedungombo dari ketinggian. Bila kompleks wisata terpadu ini terwujud, pengunjung pasti akan memperoleh petualangan mengesankan, unik, dan dirindukan. | |
Kompleks Pacuan Kuda Nyi Ageng Serang Arena pacuan kuda Nyi Ageng Serang terletak di Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang. Lintasan sepanjang 600 meter itu hanya berjarak 1,5 kilometer dari tepian waduk Kedung Ombo. | | |
Keberadaan arena pacuan kuda di Ngasinan membawa perubahan pada wajah desa. Jalan hotmix sepanjang lima kilometer kini membelah dari pusat Kecamatan Sumberlawang hingga ke pedesaan. Memudahkan arus transportasi dan perdagangan. Penerangan jalan dan fasilitas air bersih kini tersedia dalam jumlah dan kualitas yang memadai. source : sragen.go.id |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih kang mas mbak yuu yang telah mengunjungi blog saya, jangan lupa komen diatas yaa...