Selasa, 03 Mei 2011

Sheila On 7 kembali ‘Berlayar’

folder

Belum lama, tepatnya seminggu yang lalu Sheila On 7 meluncurkan album ke-7 yang sempat tertunda hampir tiga bulan lamanya. Bukan ingin menyalahkan takdir Tuhan, tetapi abu Merapi sempat membuat takut personil Sheila On 7 untuk ‘Berlayar’. Setelah sebelumnya dua buah single sudah wara-wiri di telinga penikmat musik tanah air, terutama Sheilagank di seluruh Indonesia yang telah lama menantikan kelahiran anak ke-& Sheila On 7 ini.

Berhubung saya tinggal di luar Jawa, maka lima hari kemudian saya baru bisa membeli kasetnya. Ya, hanya kasetnya karena saya tak punya alat untuk memutar CD-nya. Kalau sekedar koleksi sih, saya lebih memilih kaset, karena lebih simple meskipun CD tentu memiliki prestise lebih tinggi.

Album ke-7 SO7 ini bertajuk ‘Berlayar’ dengan desain cover album yang minimalis. Cover depan adalah gambar rajutan kain sebuah keluarga yang sedang makan, mungkin untuk melepaskan sang ayah yang akan pergi berlayar karena dari luar jendela nampak sebatang layar tegak berkibar. Lambang Sheila On 7 pun terajut manis beserta tulisan ‘berlayar’ yang catchy

Desain unik ada pada paket CD-nya. Cover CD bergambar full rajutan keluarga tadi dan untuk bingkai tidak menggunakan casing plastik seperti biasanya. Jika diperhatikan, lebih mirip kartu undangan perkawinan. Di dalamnya berisi satu buah CD ‘berlayar’, buku lirik, dan kartu pos bergambar sama. Unik sekali.

Begitu album SO7 sampai di tangan, saya segera ingin ikut ‘berlayar’ bersama musik Sheila On 7. Inilah sedikit catatan perjalanan sepanjang pelayaran kami.

1. Have Fun.

Begitu mendengar lagu ini, kita langsung ngeh kalau ini pasti gawean si pembetot bass, Mas Adam. Lagu ini laiknya seperti lagu ciptaan Mas Adam sebelumnya. Kita tentu masih ingat dengan lagu ‘Bapak-Bapak’ dalam album ke-3 mereka, 07 Des. Lirik lagu polos namun agak nyeleneh ditambah dengan racikan musik yang tidak biasa. Kali ini dengan balutan lebih harmonis dengan beat-beat drum Mas Brian yang lebih tertata. Mendengar lagu ini kita langsung bisa merasakan ‘Fun’ ala Mas Adam, enerjik dan ceria.

2. Pasti Ku Bisa

Tak biasanya Mas Brian dan Mas Eross menggunakan beat-beat seperti di lagu ini selama beberapa tahun belakangan. Lirik penuh semangat dan harapan. Seolah setiap orang yang jatuh bisa kembali bangkit setelah mendengarnya. Kita pasti bisa! Itu kata kuncinya. Merelakan yang terjadi, menyembuhkan, dan menyusun lagi jalan-jalan kita yang terserak.

3. Hujan Turun

SO7 menambah perbendaharaan lagu-lagu bertema hujan. Sisi lain Mas Adam keluar lagi setelah lagu ‘Jalan Keluar’ di Album sebelumnya. Lirik yang puitis dan romantis. Kalau menurut Mas Brian, lagu-lagu Mas Adam yang seperti ini memang cocok dinyanyikan oleh Mas Duta. Saya lebih suka membayangkan mendengarkan lagu ini ketika menikmati tarian hujan dari balik jendela.

4. On The Phone

Kerinduan saya (dan juga Sheilagank) akan lagu SO& berbahasa Inggris akhirnya terbayar sudah setelah mendengar lagu ini. Saya sangat bangga dan suka sekali. Tak jauh beda dari tipikal lagu-lagu ciptaan Mas Duta sebelumnya, lagu ini pun tetap menceritakan tema kerinduannya kepada seseorang yang jauh di sana. Vokal Mas Duta memang begitu fasih melafalkan lirik-liriknya.

5. Hari Bersamanya

Single yang telah wara-wiri sekitar empat bulanan di telinga penikmat musik tanah air. Sempat merajai tangga lagu di radio dan mampu bertahan di puncak selama beberapa minggu. Mas Eross kembali ‘melirik’ anak-anak ABG yang telah selama ini dicekoki dengan tema lagu pop yang mellow, cengeng, dan mendayu-dayu. Lagu ini memberi sebuah pilihan tetap dengan musik yang ringan, riang, dan video klip yang lucu khas anak-anak Sheila.

6. Berlayar Denganku

Rasanya lagu ini bisa menjadi pilihan bagi para lelaki yang ingin mengkhitbah pasangannya. Hehe… But, secara umum SO7 kembali mengajak Sheilagank untuk kembali ‘berlayar’ dengan SO7 tanpa ragu. Mereka pasti dan selalu ada. So, jangan berpaling. Lagu ini mengingatkan saya pada lagu Mas Duta di album ke-4, yaitu Tanyaku. Mengenai pengharapan. Ya gitu-gitu lah… Semuanya kan baik-baik saja.

7. Perfect Time

Lagu kedua dengan lirik bahasa Inggris ini juga dibuat oleh Mas Adam. Mendengar lagu ini saya seperti mendengar lagu ‘Just For My Mom’. Seperti memang khas lagu ciptaan Mas Adam. Sajian gebukan drum akustik Mas Brian sangat manis. Yup, there is always a way for love.

8. Kamus Hidupku

Suasan Jazz coba dihadirkan SO7 dalam lagu ini. Mas Adam tak lagi memegang bass, tetapi mengimbangi petikan gitar akustik Mas Eross. Sangat akustik sekali, seperti kita mendengar kebanyakan lagu-lagu Ten2Five, Mocca, atau Ecoutez. Suara Mas Duta pun dibuat lebih serak, agak berat dengan karakter Jazzy yang kental. Entah sedang sakit tenggorokan atau apa, yang pasti, karakter suara Mas Duta ‘beda’ dari yang sudah-sudah. Saya sangat suka lagu ini, apalagi mendengarkannya di tengah malam yang damai.

9. Bait Pertama

Menurut saya, lagu ini lebih mirip dengan lagu ‘Sampai Kapan’ di album sebelumnya, Menentukan Arah. Atau memang sengaja meneruskannya setelah merasa lagu itu tak akan selesai dan akhirnya kembali ke ‘Bait Pertama’. Dan saya merasa bahwa setelah melakukan pencarian dalam pelayaran sejauh ini, saya memang harus kembali ke bait pertama.

10. Hari Bersamanya (Bonus Accoustic)

Versi akustik lagu ini menutup perjalanan kami menjelang sampai ke dermaga tujuan. Balutan akustik yang disajikan mmapu membuat lagu ini begitu lembut meskipun vokal Mas Duta tetap dipertahankan sesuai versi aslinya, tidak lagi terasa bahwa ini adalah lagu yang riang. Tenang…setenang laju kapal yang meluncur perlahan menuju ke tepian.

Overall, album ini sepertinya masih memiliki ‘benang merah’ dari album-album sebelumnya. Setelah memutuskan untuk ‘Jalan Terus’, menghitung waktu di ‘5:07’, lalu ‘Menentukan Arah’, dan langsung ‘Berlayar’. Racikan musik yang mereka sajikan mirip konsep dalam album ‘Menentukan arah’ dan rasanya memang inilah ‘arah’ yang dikehendaki oleh Sheila On 7.

Album ini telah membasuh dahaga pecinta musik Indonesia dan Sheilagank di persada nusantara. Racikan musik dan lirik yang ‘beda’ ala SO7 akan menjadi plihan di tengah-tengah ‘keseragaman’ selera musik belakangan ini.

So, mari ‘Berlayar’ bersama Sheila On 7.

copy from Mas adi

1 komentar:

  1. sheilagank sejati, sekali jajal nancap di hati. Jalan terus brow

    BalasHapus

Terima kasih kang mas mbak yuu yang telah mengunjungi blog saya, jangan lupa komen diatas yaa...