Tujuh tahun lalu, studio
rekaman milik Eross
Chandra, 31 tahun, baru
dipakai enam tahun
belakangan. Apa pasal?
Bukan karena gitaris Sheila
On 7 itu kesulitan dana.
Melainkan dia butuh
waktu lama untuk mengisi
studio senilai Rp 1,5 M itu.
Karena tak mau peralatan
studionya ketinggalan
zaman, penyuka warna
biru ini betul-betul
memilah apa yang bakal
dijejalkan ke dalam studio
berukuran 7 x 20 meter di
daerah Kaliurang,
Yogyakarta, itu.
Di samping berdiskusi
dengan Andy Bayou,
sahabatnya, sejumlah
majalah musik menjadi
rujukan. Setelah dapat, tak
selalu barang yang ditaksir
tersedia di dalam negeri.
Walhasil, Eross harus
memesan dari luar negeri.
“Ini yang menyebabkan
baru operasional enam
tahun lalu,” ungkapnya
kepada Puguh Windrawan
dari Gatra.
Dengan memiliki studio
pribadi, Eross kini tak perlu
capek-capek pulang pergi
Jakarta-Yogya. Rekannya
yang lain, seperti Duta,
Adam, Sakti, dan Bryan,
juga merasakan
keuntungan ini. Alhasil,
mereka merasa lebih enak
menuangkan ide segar
yang datang tiba-tiba.
Karena masih terbilang
baru, studio itu masih
tampak berantakan. Belum
terlihat poster musisi, yang
jadi salah satu ciri khas
studio rekaman. “Nanti di
pojok ruangan ini akan
saya tempeli poster
U2,Bonjovi,Greenday,Simple
Plan” katanya, menyebut
beberapa band favoritnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih kang mas mbak yuu yang telah mengunjungi blog saya, jangan lupa komen diatas yaa...